Pribadi Yang Berorientasi Pada Tindakan
Berorientasi
pada tindakan berarti sifat dan karakter yang mampu berpikir secara cepat dan tepat dalam bertidak terhadap suatu keadaan untuk
menghasilkan solusi permasalahan yang baik dan efektif. Sikap ini terkadang dikaitkan
dengan seberapa seseorang responsif terhadap keadaan, seberapa cepat untuk
mengambil tindakan sebagai solusi terhadap masalah yang ada, dan seberapa jauh
komitmen orang tersebut atas perkataannya.
Wirausaha
harus cepat mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan kesempatan
sebaik-baiknya. Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar
akal dengan mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif.
Mereka juga harus memandang persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil
mengingat bahwa keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat jangka
panjang atas operasi bisnisnya.
Sikap dan Tindakan Bagi Pribadi yang Berorientasi Pada Tindakan
Pikirannya lebih berorientasi pada tindakan (action)
daripada sekedar bermimpi, berkata kata, berpikir pikir atau berwacana. Sikap seseorang yang berorientasi pada tindakan diartikan sebagai sikap
seseorang yang tanggap terhadap keadaan, dapat berfikir cepat untuk mencari
solusi atas suatu permasalahan, seberapa cepat dia mengambil tindakan atas
solusi yang didapatkan, dan berkomitmen dengan apa yang telah dikatakannya.
Sikap pribadi yang berorientasi pada tindakan akan memiliki orientasi PDCA (
Plan, Do, Check, Action), hal ini berarti tidak hanya sekedar merancang, tapi
juga melaksanakannya. Pribadi yang berorientasi pada tindakan harus menghindari
NATO (No Action Talk Only), NACO(No Action Concept Only), NADO (No Action Dream
Only).
Resiko ???
- Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu (Arthur Williams dan Richard M.H.)
- Resiko adalah ketidakpastian yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss) (A.Abbas Salim)
- Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa (Soekarto)
- Resiko merupakan penyebaran/penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan (Herman Darmawi)
- Resiko adalah probabilitas seseuatu hasil/outcome yang berbeda dengan yang diharapkan (Herman Darmawi)
Risiko
adalah apa pun yang mengancam atau membatasi kemampuan suatu perusahaan atau
organisasi untuk mencapai misinya. Hal ini dapat
berupa kejadian yang terduga dan tak terduga, dan jika hal itu terjadi hal
tersebut memiliki potensi untuk mengancam perusahaan atau organisasi, baik itu
dalam hal yang bersifat material (biaya atau uang) atau dalam skenario terburuk
menyebabkan perusahaan bangkrut.
Cara Mengidentifikasi Resiko Potensial
Identifikasi resiko adalah usaha sistematis untuk menentukan ancaman terhadap rencana proyek. tujuan kita untuk dapat mengidentifikasi resiko adalah untuk menghindari resiko bilamana mungkin, serta menghindarinya setiap saat diperlukan. Cara mengidentifikasi resiko potensial adalah sebagai berikut :
- Mengetahui kemungkinan – kemungkinan terjadinya suatu kerugian dan harus berhati – hati atas kemungkinan timbulnya setiap kerugian .
- Memperkirakan frekuensi dan besar kecilnya risiko sehingga dapat diperkirakan kemungkinan kerugian maksimum dari risiko yang berasal dari berbagai sumber.
- Memutuskan pemakaian metode pengolahan risiko yang terbaik dan paling ekonomis,apakah dengan jalan menghapuskan, mengurangi, membatasi, menanggung sendiri, memindahkan atau mengkombinasikan metode – metode tersebut.
- Mengadministrasikan program –program manajemen risiko termasuk mengadakan penilaian kembali atas program – program, pencatatan – pencatatan dan lain sebagainya.
Cara Mengelola Resiko
- Identifikasi resiko : Identifikasi resiko adalah suatu cara atau proses mengetahui bagaimana kita berusaha untuk sistematis dalam menentukan adanya berbagai ancaman terhadap rencana bisnis yang akan kita jalankan.
- Analisis Resiko : Analisa resiko adalah suatu usaha mencari tahu seberapa besar resiko yang nantinya akan terjadi apabila sesuatu yang tidak kita inginkan tiba-tiba menghampiri usaha bisnis kita dan bagaimana konsekuensinya .
- Pemetaan resiko : Pemetaan resiko adalah gambaran yang nantinya diguanakan untuk memberikan informasi seberapa besar resiko yang akan ditimbulkan apabila melakukan bisnis ini dan dibandingkan dengan bisnis yang lainnya.
- Pengelolaan resiko : Pengelolaan resiko adalah suatu metode yang kita putuskan apakah kegiatan bisnis ini mempunyai resiko kecil atau besar dengan mempertimbangkan seberapa besar keuntungan dan kerugian yang akan dihasilkan.
- Pengendalian dan pengawasan resiko : Pengendalian risiko merupakan langkah penting dan menentukan dalam keseluruhan manajemen risiko. Risiko yang telah diketahui besar dan potensi akibatnya harus dikelola dengan tepat, efektif dan sesuai dengan kemampuan perusahaan (Ramli, 2010). Pengawasan resiko adalah proses penetapan untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan tanpa terjadi resiko yang timbul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar