Bagaimana sih cara
melakukan pengelolaan keuangan untuk start-up business ?
2. Dana dari sistem gadai
Dapat diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.
3. Pinjaman kepada lembaga non-formal
Dana didapatkan dari pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif pendek.
4. Bermitra / berpartner
Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak.
5. Hibah
Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.
Pengertian startup business adalah sebuah istilah atau
kata yang digunakan untuk seseorang yang sedang memulai usaha nya. Mengatur dan
mengontrol keuangan usaha dengan baik adalah suatu impian bagi setiap
pengusaha. Meskipun kelihatannya mudah, namun tidak banyak pengusaha yang dapat
mengatur keuangan usahanya dengan baik. Sebagai pemula usaha, pengusaha baru
seringkali dipermasalahkan dengan kegiatan mengatur keuangan perusahaannya.
Sumber dana yang tersedia diharapkan dapat menghasilkan laba dalam beberapa
waktu kedepan. Dan untuk mengatur keuangan atas usaha baru yang baru dimulai,
maka hendaknya pengusaha menerapkan beberapa cara.
a. Harta
Pribadi dan Harta perusahaan
Dapat di jelaskan bahwa dengan memisahkan kedua harta
tersebut akan lebih mempermudah mengelola keuangan setiap pengusaha yang baru
memulai usaha nya. Hal lain yang di dapat adalah dapat mengetahui dari mana
arus modal berasal dan pendapatan yang sudah di hasilkan. Karena jika pada saat
usaha telah berjalan, dan pada saat ditengah-tengah baru akan dipisahkan, maka
akan sulit untuk menelusuri kembali pergerakan keuangan yang terjadi.
b. Menetapkan
sebuah anggaran
Sebelum memulai usaha sebaiknya pengusaha menetapkan
dan merencanakan anggaran yang akan di jadikan sebagai modal usaha, menetapkan
pengeluaran yang akan di keluarkan, sertadapat menetapkan biaya yang sifatnya
operasional dan biaya tetap.
c. Menetapkan
system keuangan yang baik
Pengusaha perlu memiliki acuan dari segi sistem
keuangan yang baik. Salah satunya didukung dengan pencatatan yang rapi untuk
setiap transaksi keuangan yang terjadi. Lakukan pencatatan terutama untuk
setiap pengeluaran yang terjadi. Sehingga dalam satu periode tertentu, misalnya
setiap bulan, pengusaha dapat memperoleh gambaran mengenai kinerja usahannya.
Kinerja usaha dapat dilihat pada laporan yang menampilkan pendapatan dan biaya
perusahaan selama satu bulan.
d. Keseimbangan
Harta dan Kewajiban
Dimana posisi keuangan yang diperlukan adalah berapa
nilai aset dan kewajiban yang dimilikinya. Berapa nilai kas yang ada ditangan,
aset tetap yang dimiliki, hingga liabilitas (kewajiban/hutang) dan modal yang
dimilikinya. Dengan mengetahui informasi ini, maka pengusaha dapat mengambil
keputusan untuk melakukan investasi atau melakukan pinjaman kepada pihak ketiga
untuk memperluas usahanya.
e. Perhatikan
Arus Kas Anda
Arus kas memang menjadi informasi yang sering dianggap
paling penting oleh pengusaha, namun informasi lain yang menjadi komponen
laporan keuangan sebenarnya tidak dapat diabaikan. Perhatikan arus kas anda,
apakah lancar atau tersendat. Bilamana arus kas anda lancar maka secara
langsung dapat memperlancar kegiatan usaha anda. Anda dapat melakukan investasi
serta pengembangan atau melakukan pelunasan atas kewajiban yang dimiliki
perusahaan.
Bagaimana sih cara mengukur kelayakan usaha?
Analisis kelayakan usaha mencakup beberapa aspek
antara lain: aspek pasar, aspek teknis dan operasional, aspek finansial dan
aspek lingkungan serta aspek legal. Analisis kelayakan usaha yang disusun
merupakan pedoman kerja, baik dalam penanaman investasi, pengeluaran biaya,
cara produksi, cara melakukan pemasaran dan cara memperlakukan lingkungan
organisasi.
a. Mengukur dan Menganalisis aspek pasar
Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang
mengidentifikasi kebutuhan pasar, dan
mengukur besarnya kebutuhan pasar tersebut, menentukan produk atau jasa yang
dilayani dan program-program yang sesuai untuk melayani pasar yang ada dan
meminta setiap jajaran organisasi untuk berusaha memberikan pelayanan yang
terbaik.
b. Aspek
Teknis dan Operasional
Analisis aspek teknis dan operasional antara lain
menentukan jenis teknologi pada produk dan jasa yang dikaji.
c. Aspek
Finansial
Aspek finansial sangat memegang peranan penting dalam
melakukan studi kelayakan bisnis layanan Personal. Hal ini dimaksudkan sebagai
bahan kajian pertimbangan tersendiri bagi pihak manajemen perusahaan dalam
mengambil langkah stra Info Services pada Flexi. Untuk mengambil suatu
keputusan dalam memilih suatu investasi diperlukan perhitungan dan analisis
yang tepat untuk menilai dan menentukan investasi yang menguntungkan ditinjau
dari segi ekonomis.
d. Analisis
Sensitivitas
Setelah dilakukan evaluasi terhadap kriteria investasi
perlu dilakukan analisa sensitifitas untuk mengetahui sejauh mana tingkat sensitifitas
/ pengaruh dari beberapa variabel terhadap pendapatan dan keuntungan perusahaan
berdasarkan skenario-skenario yang logis.
Apa yang dimaksud dengan manajemen modal kerja?
Menurut J.
Fred Weston dan Thomas E. Copeland
Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancer dengan
hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas,
suratsurat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancer yang
digunakan untuk melindungi aktiva lancar.Manajemen Modal Kerja adalah pengaturan
total dan jumlah masing-masing komponen modal kerja dan pembelanjaan yang
dibutuhkan untuk mendukung aktiva lancar.
Beberapa
alasan pentingnya manajemen modal kerja:
- Sebagian waktu manajer keuangan banyak digunakan
untuk menyelesaikan masalah modal kerja. Misal. agar perusahaan.
beroperasi efisien, persediaan perlu dikelola secara hati-hati.
- Keputusan modal kerja dapat berpengaruh secara
berarti terhadap risiko, return dan harga saham.
- mengelola aktiva lancer dan hutang lancer agar
terjamin jumlah net working capital yang layak diterima (acceptable) yang
menjamin tingkat likuiditas badan usaha.
- aktiva lancar merupakan bagian yang cukup besar
dari total aktiva
- Pengelolaan modal kerja khususnya penting bagi
perusahaan kecil.
- pertumbuhan penjualan mempunyai hubungan yang erat dan langsung dengan investasi dalam bentuk aktiva lancar.
Manajemen
modal kerja menjadi penting karena aktiva lancer dari perusahaan manufaktur
jumlahnya lebih dan setengah dari jumlah total aktiva.Manajemen modal kerja yang
sehat memperhatikan 2 masalah keputusan yang mendasar yaitu:
1.
Masalah penentuan jumlah optimal investasi dalam aktiva lancar (AL)
2.
Penentuan kombinasi yang tepat antara pembelanjaan dengan utang jangka pendek
dan jangka panjang untuk mendukung investasi modal kerja.
Apa yang dimaksud dengan manajemen biaya ?
Pengertian Manajemen Biaya (Cost Management) itu sendiri
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.
Filosofi
dalam upaya perbaikan terus menerus dalam peningkatan pelayanan dengan biaya
rendah,
2.
Sikap
proaktif/kebiasaan yang mendasarkan bahwa setiap biaya produksi (keluaran)
merupakan hasil keputusan manajemen,
3.
Teknik/rangkaian
teknik dalam menentukan /mencapai tujuan organisasi.
Manajemen biaya
adalah proses jangka panjang dari perbaikan biaya
yang dimaksudkan
untuk menghilangkan semua aktivitas (dan biayanya) yang tidak menambah
nilai produk atau jasa akhir yang ditawarkan kepada konsumen/klien organisasi.Dalam kasus konstruksi,
untuk pihak-pihak yang yang terkait langsung dengan
organisasi seperti desainer, kontraktor atau manajer proyek, terdapat tiga
tujuan manajemen biaya :
1)
untuk
menyediakan fasilitas pembangunan bagi
pemilik proyek yang
menawarkan konsep value for money, mulai dari biaya
operasi dan biaya pemeliharaan
yang rendah, penyelesaian
pekerjaan tepat waktu dan kesesuaian hasil pekerjaan dengan spesifikasi;
2)
untuk
menyeimbangkan biaya elemen bangunan sehingga pekerjaan yang ditugaskan
kepada mereka telah sesuai dengan
daya tahan standar yang direncanakan dan fungsi dari bangunan;
3)
untuk
memastikan bahwa biaya proyek tidak melebihi anggaran konsumen/klien.
Ketiga tujuan tersebut menegaskan perlunya perkiraan
total biaya proyek yang akurat dan
khususnya, biaya konstruksi pada
tahap awal dari pekerjaan proyek, bahkan saat desain belum ada. Perkiraan awal
ini adalah dasar bagi pemilik proyek dalam melaksanakan studi kelayakan dan membuat
keputusan apakah
akan melanjutkan pembangunan atau tidak.
A. Ide Awal
Target Costing
Salah satu aplikasi dalam manajemen biaya untuk pengembangan
produk baru adalah target costing . Target costing
banyak digunakan dalam industri manufaktur. Target costing didefinisikan sebagai proses jangka panjang yang ditujukan
untuk mencapai suatu biaya dari produk di
masa depan yang optimal dari sudut pandang strategi organisasi dan posisi pasar. Target costing menekankan adanya biaya yang cukup rendah
untuk memungkinkan
organisasi tetap
memperoleh keuntungan dari penjualan produknya.
Langkah-langkah target costing mencakup penetapan target biaya dan pencapaiannya dalam praktek yang meliputi :
1)
mendefinisikan kebutuhan dan
harapan pelanggan terhadap produk baru serta harga yang mereka bayar untuk nilai produk yang ditawarkan (target price); perhatian khusus diberikan kepada
produk dan harga yang ditawarkan atau diharapkan akan ditawarkan di masa depan oleh pesaing;
2)
menghitung biaya
produk yang diijinkan sebagai selisih antara harga pasar dan profit marjin yang
dihasilkan;
3) menghitung currenct-cost dari calon produk baru
misalnya apakah itu untuk diproduksi dengan cara yang saat ini digunakan
organisasi;
4) menghitung target pengurangan biaya sebagai perbedaan
antara 3) dan 2) - hanya dengan mengurangi biaya dengan ini jumlah organisasi
akan mampu mencapai nya
tujuan strategis
tujuan strategis
5)
merancang produk
terhadap pelanggan kebutuhan dan sasaran pembatasan biaya dalam hal seluruh
hidup produk biaya; dipertimbangkan adalah produsen pengeluaran pengembangan produk, modal investasi,
penyediaan, produksi, pemasaran dan distribusi, layanan tambahan) serta
pelanggan biaya (harga produk, pemeliharaan / operasi, perbaikan dan biaya
pembuangan); tahap ini melibatkan tim lintas fungsional untuk bekerja pada
produk: spesialis dari semua departemen organisasi yang dapat mempengaruhi,
atau dapat dipengaruhi oleh, proses spesifikasi produk, nilai teknik adalah
teknik utama tiba di target biaya adalah untuk menghilangkan semua fungsi dan
komponen produk yang berlebihan (memiliki tidak ada nilai ke pelanggan), untuk
mengoptimalkan produksi proses, menemukan bahan terbaik dll solusi selama
pemasok tahap desain dan pelanggan utama dapat juga terlibat
6) memantau efek dari proses: tingkat kepuasan
pelanggan, tingkat biaya saat ini dan memenuhi tujuan organisasi
7) terus
menerus mengejar perbaikan biaya selama tahap produksi; meskipun bagian utama
dari biaya dilakukan selama konsepsi produk baru, desain dan pengembangan
tahap, masih ada tempat untuk perbaikan dan inovasi setelah produk memiliki
pergi ke dalam produksi.
Berikut sumber-sumber pendanaan usaha!
sumber-sumber
pendanaan usaha
1. Dana Pribadi
Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang – barang berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.
Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang – barang berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.
2. Dana dari sistem gadai
Dapat diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.
3. Pinjaman kepada lembaga non-formal
Dana didapatkan dari pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif pendek.
4. Bermitra / berpartner
Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak.
5. Hibah
Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan untuk memperolehnya sangat ketat.
6. Pinjaman ke lembaga non-bank
Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi anggota terlebih dahulu.
7. Pinjaman ke bank
Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.
8. Pasar modal
Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode.
Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan dengan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi anggota terlebih dahulu.
7. Pinjaman ke bank
Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.
8. Pasar modal
Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode.
Berikut tips pengelolaan keuangan
1. Pisahkan uang pribadi dan usaha.
Kesalahan
paling umum yang dilakukan pengusaha UKM dalam mengelola keuangan adalah
mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Mungkin karena usaha masih kecil,
anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi.
Namun yang kebanyakan terjadi, anda sulit membedakan pengeluaran pribadi dan
usaha. Walhasil, keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang
usaha. Pisahkan uang secara fisik. Jika perlu siapkan dua kotak atau amplop
atau dompet penyimpanan uang yang berbeda. Lebih baik lagi, jika anda
menggunakan jasa perbankan. Buka rekening yang khusus digunakan untuk bisnis.
Dan yang paling penting, bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini.
2.
Rencanakan penggunaan uang.
Bahkan
saat anda memiliki modal lebih banyak dari yang anda kira, anda tetap harus
merencanakan penggunaan uang anda sebaik mungkin. Jangan hambur-hamburkan uang
meski saldo kas anda tampaknya berlebihan. Tanpa perencanaan yang matang,
segera saja anda akan menemukan diri anda dalam keadaan kekurangan dana.
Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan
kas. Urungkan rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam
meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya. Lakukan analisa “cost and
benefit” atau “untung rugi” untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang anda tidak bakal
sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan.
3.
Buat buku catatan keuangan.
Bisnis
tidak cukup dikelola berdasarkan ingatan, melainkan dengan catatan yang
lengkap. Minimal anda wajib memiliki buku kas yang mencatat keluar masuknya
uang. Lalu cocokkan setiap hari saldo uang dengan catatan anda. Ini untuk
mengontrol lalu lintas uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip.
Selanjutnya tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan dan
biaya-biaya. Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo hutang
piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda. Jika mampu, gunakan sistem
komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan alangkah lebih baik lagi jika
anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai.
4. Hitung keuntungan dengan benar.
Tugas
anda sebagai pengusaha adalah menghasilkan keuntungan, namun tahukah anda
berapa keuntungan yang telah anda dapatkan? Menghitung keuntungan dengan tepat
sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal
dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya
bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain
tidak berupa uang kas, seperti penyusutan dan amortisasi. Sebagian lagi belum
terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti
pajak dan bunga pinjaman.
5. Putar arus kas lebih cepat.
Jangan
hanya berpusat pada keuntungan. Manajemen keuangan meliputi juga bagaimana anda
mengelola hutang, piutang dan persediaan barang dagangan. Banyak usaha
mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi mereka menunjukkan angka
berwarna biru. Perhatikan bagaimana anda memutar kas. Putaran kas anda melambat
jika termin penjualan kredit anda lebih lama ketimbang kulakannya, atau jika anda
harus menyimpan persediaan barang dagangan. Anda harus mengusahakan termin
penjualan kredit sama dengan pembelian kredit anda. Anda juga harus mampu
menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order
namun tanpa membebani keuangan.
6.
Awasi harta, hutang dan modal.
Secara
berkala, anda perlu memeriksa persediaan di gudang dan memastikan semuanya
dalam keadaan lengkap dan baik. Namun sebelum anda bisa melakukan itu, anda
perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu. Hal yang
sama perlu anda lakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan
tagihan-tagihan dari suplier. Anda tidak mau ada tagihan yang macet atau
kedobelan membayar kepada suplier gara-gara catatan anda berantakan. Jika anda
tidak mampu melakukan semua itu sendiri, anda dapat mempekerjakan bagian
keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa
harta kekayaan usaha anda selalu terjaga dengan baik.
7. Sisihkan keuntungan untuk pengembangan
usaha.
Anda
berhak untuk menikmati keuntungan dari bisnis anda, namun itu bukan berarti
anda boleh menghabiskannya begitu saja. Anda tetap harus menyisihkan sebagian
keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen
keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan
mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang menguntungkan.
Semakin
besar dan luas bidang usaha, semakin kompleks pengelolaan keuangan suatu usaha.
Ketika usaha anda melibatkan kreditor dan investor, maka semakin tinggi tuntutan
untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan bisnis anda
tidak hanya ditentukan oleh kemampuan anda menjual, melainkan juga mengatur
keuangan. Semoga tujuh tips dasar manajemen keuangan sederhana ini bermanfaat
dan dapat anda terapkan untuk membantu bisnis anda.
Daftar Pustaka
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/accounting-s1/manajemen-keuangan-1/manajemen-modal-kerja
[diakses pada april 2013]
http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/03/pengertian-dan-pentingnya-manajemen.html
[diakses pada April 2013]
Bolavita situs judi online yang tak diragukan lagi, paling aman dan proses transaksinya sangat cepat..
BalasHapusMenyediakan taruhan online sabung ayam, casino live, slot, bola, basket, togel dan masih banyak lainnya.. lengkap deh pokoknya..
bolavita menyediakan taruhan online menggunakan ovo, gopay, dana, linkaja, pulsa, dan semua jenis rekening bank. Maka anda tidak perlu bingung untuk bermain, bisa menggunakan apa saja.
Gabung dan main sekarang juga ! nikmati bonus meriah yang ada disitus bolavita ! Mulai cashback sampai 10% hingga bonus 100% bila anda berhasil menang taruhan 8x secara beruntun !
Link pendaftaran : http://159.89.197.59/register/
Kontak Bolavita online 24 Jam : https://linktr.ee/bola.vita
Baca Artikel Lainnya :
» Judi Bola Online LinkAja
https://pemainayam.hatenablog.com/entry/2019/09/17/Agen_Judi_Bola_Online_Pakai_Aplikasi_LinkAja?_ga=2.51407913.1005071763.1568770866-1568401800.1568770866
» Judi Online Linkaja
https://pemainayam.hatenablog.com/entry/2019/09/17/Agen_Judi_Bola_Online_Pakai_Aplikasi_LinkAja?_ga=2.51407913.1005071763.1568770866-1568401800.1568770866