Mengenal Tentang Kewirausahaan
"Kewirausahaan" ketika kita mendengar kata tersebut pasti akan langsung menuju kepada suatu profesi sebagai pengusaha. Kewirausahaan juga dikenal sebagai cara dimana kita akan mendirikan atau membuat usaha yang baru yang nantinya diharapkan dapat berkembang untuk lebih maju. Berikut beberapa penjelasan tentang kewirausahaan :- Seseorang yang melihat adanya sebuah peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan memperkenalkan barang dan jasa serta mengolah bahan baku yang baru.
- Cara seseorang yang sangat unik yang berpembawaan pengambil resiko dan yang mampuu memperkenalkan produk - produk baru, teknologi baru secara inovatif ke dalam sebuah perekonomian.
Secara umum kewirausahaan adalah bagaimana mengelola sebuah perekonomian baru atau bisnis
baru yang di bangun dengan memanfaatkan peluang pasar yang ada, serta dalam
membangun bisnis baru tersebut dilakukan dengan mengevaluasi dan identifikasi
peluang pasar, menemukan solusi mengisi peluang pasar yang ada, mempunyai
sumber daya yang cukup(uang,peralatan,dsb) serta mampu mengelola resiko-resiko
terkait dengan bisnisnya. Kewirausahaan juga mampu mengubah sesuatu menjadi
lebih baik atau menciptakan sesuatu yang benar-benar baru dan mempunyai jiwa
kreatif dan inovatif.
Mengenal Technopreneurship
Setelah kita melihat penjelasan tentang kewirausahaan yang berisi tentang pengelolaan suatu usaha secara umumnya, maka bila kita berkata tentang "Technopreneurship" maka bahasan kali ini adalah merupakan suatu kewirausahaan secara khususnya.
Secara umum Technopreneurship adalah cara berwirausaha
atau sebuah wirausaha yang memanfaatkan teknologi sebagai basis nya.
Pembentukan usaha dengan memanfaatkan teknologi mempunyai harapan atau tujuan
bahwa dengan menciptakan strategi dan inovasi yang tepat akan dapat menempatkan
teknologi sebagai salah satu faktor utama untuk pengembangan perekonomian.
Seorang technopreneurship adalah seorang yang mampu :
- Memanfaatkan keahlian/disiplin ilmunya untuk bisnis.
- Menangkap peluang untuk penciptaan bisnis.
- Melalui invensi diubah menjadi inovasi yang memberikan peluang besar untuk menjadi bisnis.
Technopreneurship juga harus mempunyai
wawasan yang luas, keberanian,keterampilan serta berbagai pengalaman terkait dengan
pengembangan teknologi yang ada.
Inovasi sangat di perlukan karena
inovasi adalah bagaimana menciptakan sebuah hasil karya yang kreatif serta pada
akhir nya dapat memberikan kemaanfaatan sosoal ekonomi.
Beberapa Filosofi Wirausahawan
1. Filosofi seorang Tiong - Hoa
Seorang
pengusaha Tionghoa, Nyoto Suhardjoyo, mengatakan, kiat bisnis seorang Tionghoa
sangat bertalian dengan filosofi atau gaya hidup mereka. Dalam berusaha, kata
Nyoto, orang Tionghoa cenderung rajin dan ulet.
"Contohnya,
perantau China yang ada di mana-mana, saat merantau tidak membawa apa-apa,
hanya baju dan celana, tetapi kerap akhirnya berhasil? Karena rajin,"
katanya dalam pameran "Gerakan Kewirausahaan Nasional", Jakarta,
Kamis (3/2/2011).
2. Filosofi Goblok menurut "Bob Sadino"
Goblok
atau Pintar? Trus apa maknanya belajar 'Goblok'?
Bukankah
banyak orang pandai tapi tak berhasil dalam usaha atau bahkan melangkahpun tak
berani. Om Bob bilang, kalo orang 'goblok' itu tak pandai menghitung, makanya
lebih cepat mulai usaha. Kalau orang pinter, menghitungnya 'njlimet', jadi
nggak mulai-mulai usahanya.Orang 'goblok' berbisnis tidak berfikir urutan,
sedangkan orang pinter, berfikir urut. Orang pintar tidak percayaan dengan
orang lain, jadi semuanya mau dikerjain sendiri, seolah tak ada yang dapat
menggantikan dirinya.
Nah,
kalau orang 'goblok', dia akan mencari orang pintar dan harus lebih pintar
darinya, untuk menjalankan usahanya. Orang pintar ketemu gagal, cenderung
mencari kambing hitam untk menutupi kekurangannya. "Ehm, situasi
ekonominya lagi down", atau "Pemerintah nggak mendukung saya",
kata orang pintar. Lain hal dengan orang 'goblok', jika ketemu gagal, nggak
merasa kalau dia gagal, karena dia merasa sedang 'belajar'.
Karakteristik Seorang Wirausaha
Seseorang yang berwirausaha harus memiliki dasar - dasar yang kuat agar dalam membangun sebuah usaha tidaklah mudah untuk menyerah. Sikap dan Perilaku sangat
dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh seseorang. Sifat dan watak
yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat dan watak
yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat
maju/sukses. Ada beberapa karakteristik penting bagi seorang wirausaha, yaitu :
a. Keyakinan dan Niat
Sifat ini cenderung menjadi modal utama dalam
melakukan sesuatu termasuk dalam berwirausaha. Pola pikir yang baik,positif dan
mau untuk sukses akan menciptakan pribadi yang sukses. Karena semua hal itu
harus didasari dengan niat dan keinginan yang kuat.
b. Percaya Diri
Sifat
yang harus di miliki oleh seorang wirausaha adalah di mulai dari pribadi diri
sendiri terlebih dahulu. Memiliki pribadi yang mantap dan tidak mudah
terombang-ambing oleh saran dan pendapat orang lain. Tapi di sisi lain juga
harus mau menerima masukan dan kritikan dari orang lain.
c. Berorientasi pada tugas dan hasil
Seorang
wirausaha ini adalah mengutamakan prestasi dahulu baru setelah itu prestise,
karena biasanya jika memikirkan prestise dahulu,usaha atau bisnis nya tidak
akan maju.
d. Pengambilan Resiko
Karakter
ini adalah bagaimana setiap wirausaha harus selalu berfikir optimis, mampu
bertahan dalam persaingan dan tantangan sebagai pengusaha.
e. Kepemimpinan
Sifat
pemimpin harus ada dalam setiap masing-masing individu. Pemimpin yang baik
adalah yang mau menerima kritik dari bawahan dan mampu mengayomi bawahan nya.
Pemimpin juga harus selalu mengetahui sasaran apa yang akan hendak di capai.
f. Berorientasi ke masa depan
Seorang
wirausaha haruslah mempunyai visi dan misi yang baik untuk ke depan nya. Jadi
seorang wirausaha di tuntut unutk dapat merencanakan strategi-strategi yang
matang agar jelas langkah yang akan di laksanakan.
g. Kreativitas
Kreatifitas
disini di artikan bahwa seorang wirausaha harus mempu untuk menciptakan
produk-produk yang baru dan inovasi-inovasi yang baru untuk usaha nya.
Contoh Tipe Seorang Wirausaha
a. Mau bekerja keras
Dalam hal ini unsur yang mendukung agar
wirausaha mampu bkerja keras adalah dengan disiplin.
b. Bekerja sama dengan orang lain
Perbanyak teman dan relasidalam berbisnis.
Karena seorang wirausaha yang mudah untuk bergaul akan di senaangi banyak
masyarakat.
c. Penampilan yang baik
Di tekankan di sini adalah penampilan wirausaha
yang jujur, dan disiplin. Bukan body face nya yang di tekankan. Ingat bahwa
pribadi yang baik dan jujur akan di senangi orang di mana saja dan akan sukses
bekerja sama dengan siapa saja.
d. Yakin
Bahwa tanamkan rasa yakin bahwa kita akan sukses
dengan melakukan suatu usaha, jangan ragu dan jangan bimbang.
e. Mau menambah pengetahuan
Zaman sekarang pendidikan adalah nomor satu.
Memiliki ilmu dan keterampilan khusus akan di bayar dengan mahal. Pendidikan
bukan berarti harus ke perguruan tinggi tapi bisa dengan kursus,penataran di
kantor, mambaca dan sebagainya.
f. Ambisi Untuk Maju
Jangan pernah menyerah untuk berjuang, harus mempunyai
semangat yang tinggi dan mau berjuan untuk maju.
g. Pandai berkomunikasi
Pandai dalam mengorganisasi sebuah pikiran
kedalam ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak di dengar, dan
mampu menarik perhatian orang lain.
Setelah melihat beberapa penjelasan diatas, ada baiknya kita melihat lagi contoh - contoh daerah yang sukses dalam bidang kewirausahaan, khususnya di dalam bidang teknologi (Technopreneurship), seperti silicon valley di America dan Bangalore di India.
Wirausaha
berbasis teknologi informasi adalah pendirian suatu usaha yang bergerak di
bidang IT ( teknologi dan informasi ) seperti halnya internet service provider,
produsen hardware dan software, dll. Secara khusus banyak sekali bidang bisnis
di dalam dunia IT, tapi pada umumnya bidang usaha yang sering dimasuki adalah sebagai
berikut :
·
Perusahaan pengembangan perangkat lunak aplikasi
(software house).
· Konsultan Implementasi Teknologi Informasi baik
itu implementasi hardware maupun implementasi software.
·
Distributor dari produk-produk IT, baik hardware
ataupun software.
·
Training dan pendidikan bidang IT.
Melihat perkembangan Technopreneurship di Luar negeri (Bukan di Indonesia) bisa disimpulkan bahwa Perkembangan wirausaha bidang IT di Indonesia
saat ini sudah cukup berkembang, dimana dapat diketahui bahwa saat ini sudah
banyak entrepreneur – entrepreneur pada bidang IT di Indonesia yang sudah
sukses dan memiliki lapangan pekerjaan yang dapat dibilang besar. Seperti
halnya Kaskus dan indowebster, berawal dari pembuatan website untuk forum
komunitas dan sebagai website untuk berbagi file, saat ini sudah berkembang
menjadi forum komunitas dan jual beli (kaskus) dan web untuk berbagi file serta
sebagaiinternet Service Provider.
Secara
umum untuk pengembangan wirausaha berbasis IT di Indonesia sedikit sulit untuk
berkembang, dimana lingkungan di Indonesia masih belum mampu mendukung seorang
entrepreneur untuk dengan mudah mendirikan dan menjalankan perusahaan sendiri
yang khusus di bidang IT. Ada beberapa factor yang mempengaruhi hal ini antara
lain :
·
Belum adanya regulasi khusus yang mendukung
kegiatan perusahaan start-up seperti tidak adanya insentif pajak dari
pemerintah. Di Indonesia, semua perusahaan baik perusahaan kecil atau besar
mengikuti peraturan yang sama. Hal ini memang seringkali dirasakan memberatkan
bagi perusahaan start-up yang tentunya terbatas dalam bidang operasi dan
pendanaannya.
·
Belum adanya dukungan dari dunia komunitas
keuangan Indonesia seperti belum adanya kredit dari perbankan untuk operasi
perusahaan dengan bunga dan persyaratan yang memadai. Hampir semua bank
mensyaratkan agunan (kolateral) dalam bentuk bangunan atau deposito untuk
setiap usulan pendanaan yang dipastikan sangat sulit dilakukan oleh sebuah
perusahaan start-up. Bahkan dalam lingkungan entrepreneurship sering dikenal
sebuah pameo yang mengatakan perbankan hanya meminjamkan uang kepada perusahaan
yang tidak membutuhkan pendanaan, sedangkan perusahaan yang membutuhkan
pendanaan sangat sulit dalam mengakses fasilitas keuangan yang ada.
·
Masih lemahnya perlindungan dan penghargaan
dalam bidang patent yang berakibat masih kurangnya entrepreneur Indonesia yang
menekuni pengembangan perangkat lunak aplikasi, karena tidak ada jaminan bahwa
aplikasi mereka tidak digandakan secara illegal.
·
Belum adanya semangat untuk mendukung dunia
wirausaha dari perusahaan pemerintah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
peraturan pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan negara atau BUMN dilakukan
minimal 30 hari setelah semua dokumen disetujui. Persyaratan ini berlaku bagi
perusahaan besar dan juga perusahaan kecil yang berarti bahwa perusahaan kecil
atau baru memberikan pinjaman selama setidaknya 30 hari kepada perusahaan
negara atau BUMN tersebut. Hal ini tentunya sangat memberatkan perusahaan
start-up.
Sumber :
- Rahardjo Budi, “Pelajaran dari Mendirikan perusahaan start – up”. artikel popular, www.ilmukomputer.com,2003.
- DR. H buchari alma,” Panduan Perkuliahan Kewirausahaan”. Bandung: CV ALFABETA ,2000.
- Kasmir , S.E, M.M. “kewirausahaan”. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,2006.